FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG MENDAPATKAN TINDAKAN INVASIF DI INSTALASI RAWAT INAP RS PUSRI PALEMBANG
Abstract
Kecemasan saat mendapatkan tindakan invasif sering kali dialami pada pasien yang dirawat dirumah sakit. Berbagai pemeriksaan atau pelayanan dari petugas membuat pasien yang dipasang infus dan mendapatkan injeksi intravena menimbulkan perasaan tidak nyaman pada pasien yang dirawat yang mendapatkan tindakan invasif. Penelitian ini dilakukan di ruang rawat inap RS Pusri Palembang dengan populasi penelitian adalah seluruh pasien di Instalasi rawat inap RS Pusri Palembang pada tahun 2021 sebanyak 1.133 pasien.Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 9 s/d 16 Mei 2022. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan Cross Sectional. Besarnya sampel dalam penelitian ini, yakni sebanyak 92 orangdengan menggunakan rumus slovin. Instrumen penilaian pada nyeri dengan menggunakan Depression Anxiety and Stress Scale( DASS). Analisa data menggunakan uji univariat dan bivariat. Hasil uji statistik menggunakan chi-square menunjukkan, adanya hubungan nyeri (p=0,000) dengan tingkat kecemasan dan adanya hubungan respon perlukaan (p=0,000) dengan tingkat kecemasandan juga adanya hubungan tingkat pendidikan (p<0,05) yang berarti menunjukkan adanya hubungan tingkat pendidikan dengan tingkat kecemasan pada pasienyang mendapatkan tindakan invasif di ruang rawat inap RS Pusri Palembang. Peneliti menyarankan bagi perawat agar dapat meningkatkan rasa caring nya pada pasien yang mendapatkan Tindakan invasif, khususnya terhadap faktor nyeri,tingkat pendidkan,respon perlukaan pada pasein yang dirawat dirumah sakit